Dialog Publik : PMII Kalsel Dorong Perkuatan Ideologi Pancasila Pada Mahasiswa Dalam Mendukung Pemilu 2024


Banjarmasin - Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC-PMII) Kalimantan Selatan menggelar Dialog Publik dan Mimbar Deklarasi Pemilu Damai. 


Dialog Publik yang dilaksanakan di Ulin Wood BallRoom Hotel Royal Jelita Jalan A. Yani Km. 4 Kota Banjarmasin mengambil tema Peran Mahasiswa Dalam Penguatan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan Dan Karakter Bangsa Mengawal Pemilu 2024 dengan menghadirkan narasumber yaitu Taufik Arbain, S.Sos, M.Si (Dosen FISIP ULM) dan Ustad Khairullah Zain (Penceramah) dengan dipandu moderator Nilnal Muna Luthfia. (Senin,12/02/2024)


Taufik Arbain, S.Sos, M.Si (Dosen FISIP ULM) dalam dialog tersebut menyampaikan materi Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan Dan Karakter Bangsa pada Pemilu 2024.


Sedangkan Ustad Khairullah Zain menyampaikan bahaya isu Politisasi dan Polarisasi agama pada Pemilu 2024, dimana isu politisasi dan polarisasi agama sangat berbahaya kerap di manfaatkan untuk kepentingan politik serta mengingat isu tersebut sering kali sisipkan sebagai bentuk pengiringan opini guna memperoleh simpati pemilih. 


Isu kebangkitan khilafah yang gaungkan oleh kelompok tertentu juga menjadi ancaman terhadap ideologi pancasila sehingga hal ini perlunya penguatan nilai-nilai Pancasila terhadap mahasiswa. 


Dialog publik ini diharapkan PKC-PMII Kalimantan Selatan menjadi sarana bagi mahasiswa/i yang ada di Prov. Kalimantan Selatan untuk menyampaikan pandangan, ide dan aspirasi terkait Pemilu. Diskusi yang berlangsung penuh interaktif ini menciptakan ruang bagi pertukaran gagasan yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas Pemilu dengan mendorong peran mahasiswa untuk mengawal Pemilu tersebut.


Dalam kegiatan itu, dihadiri oleh perwakilan mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kab. Banjar dan Kab. Barito Kuala serta beberapa organisasi kepemudaan seperti OKP Cipayung Plus Kalimantan Selatan, IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan organisasi lainnya.


Selain Dialog Publik juga dilaksanakan Deklarasi Pemilu Damai 2024 oleh Ikatan Mahasiswa yang dipimpin oleh Ketua PKC-PMII Prov. Kalimantan Selatan Hizatul Istiqomah. Adapun bunyi dari deklarasi tersebut yaitu “Kami Generasi Muda Kalimantan Selatan Mendukung Terwujudnya Pemilu 2024 Yang Berjalan Dengan Jujur, Adil, Aman dan Damai Serta Menolak Isu SARA, Hoax, Politisasi Agama dan Politik Uang Demi Keutuhan NKRI.”


Ketua PKC-PMII Prov. Kalimantan Selatan Hizatul Istiqomah, selaku pelaksana acara menyampaikan komitmen PKC-PMII Prov. Kalimantan Selatan untuk mempelopori Pemilu yang berkualitas dan bermartabat jauh dari berita hoax, isu politisasi baik agama maupun kampus dan isu polarisasi agama serta memberikan ruang yang adil bagi setiap kontestan Pemilu 2024.


“Kami, sebagai bagian dari masyarakat yang peduli akan demokrasi, ingin menjadikan Pemilu sebagai panggung yang bermartabat. Kita harus bersama-sama menjaga proses demokrasi ini agar berlangsung dengan damai, adil, dan transparan," ungkap Hizatul Istiqomah.


Hizatul Istiqomah menekankan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dan pemuda dalam mengawal proses Pemilu sebagai wujud nyata dari semangat demokrasi.


"Mahasiswa dan pemuda memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk berkontribusi positif dalam memastikan Pemilu yang berintegritas," tegasnya.


Acara ini tidak hanya menjadi wadah dialog dan deklarasi, tetapi juga momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tahapan Pemilu khususnya saat pencoblosan pada 14 Februari 2024 mendatang. 


Semangat positif dan komitmen yang dinyatakan diharapkan dapat menjadi teladan bagi seluruh elemen masyarakat dalam menjalani proses demokrasi secara sehat dan bertanggung jawab.(red)