Sepucuk "Surat Cinta" Sang Pacar Gantung diri di Jln.Gatot Subroto Banjarmasin

 

Banjarmasin - Kisah tragis seorang pemuda yang bundir (bunuh diri) Jalan Gatot Subroto Gang Rama Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur  yang sempat membuat gegerkan warga adanya seorang pemuda tewas gantung diri di kawasan tersebut, Rabu (06/07/2023).

MR (25) tewas dengan posisi tergantung dengan tali jemuran di kamar rumah yang lama kosong setelah orang tuanya meninggal.

Menurut informasin Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol M Taufiq Qurahman melalui Kanit Reskrim Ipda Partogi Hutahaean mengatakan, MR pertama kali ditemukan oleh kekasihnya setelah mendapat kan Sepucuk surat tulisan tangan sang pacar (MR) yang di temukan di kamar MR.

Menurut keterangan sang Pacar (Tania) selama ini ditampung di rumahnya di kawasan Jalan Manunggal II Gang 7 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur, namun tidur berbeda kamar. Pagi itu Tania mencari MR di kamarnya, namun tidak mendapatinya disana dan menemukan sepucuk kertas tulisan sang pacar.

"Setelah saya membaca isinya, saya sangat gelisah dan firasat saya MR pasti di rumahnya di Gg.Rama dan saya bergegas ke sana."jelasnya.

Ia berinisiatif mendatangi rumah MR yang telah kosong dan lama ditinggalkan di kawasan Jalan Rama Gatot Subroto.

Setelah sampai  di sana ia langsung mendobrak pintu depan dan mendapati MR sudah tewas tergantung di kamar,padahal ujarnya tadi malam masih jalan-jalan dengannya ke Duta Mall.

Berdasarkan isi surat yang di tulis sang pacar (MR)  terkuak motif korban untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, dalam surat tersebut korban merasa putus asa menjalani hidup, merasa jadi beban keluarga sang pacar (Tania), tidak mendapatkan pekerjaan sudah melamar ke mana- mana.

Dan juga dalam isi surat tersebut korban kalau nanti rumah kosongnya terjual ia meminta kepada saudaranya untuk membagi dua hasil penjualannya rumahnya jika laku agar di bagi dengan orang tua  Tania (pacar) karena  MR sudah menganggap ibu dari Tania adalah ibunya sendiri, ia juga meminta di semayamkan di  samping orangtuanya.

Menurut Kanit Reskrim Ipda Partogi Hutahaean korban bunuh diri nekat mengakhiri hidupnya, Kanit juga menduga hal tersebut dipicu masalah ekonomi dan malu karena selama ini ditampung di rumah kekasihnya. (@Dwan)