Lomba Bategangan Layangan Sungai Andai Cup di ikuti ratusan peserta dari anak-anak sampai dewasa

 

Warta Kalsel. Com, Banjarmasin - Komunitas Banjarmasin Kite Fighter (BKF), Kampung Bermain Sungai Andai dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Banjarmasin menghelat Gebyar Lomba Bategangan Layangan Sungai Andai Cup, Jum'at (25/8/2023).

Perlombaan yang di adakan di Komplek Jeruk Purut, Sungai Andai, Banjarmasin Utara ini sekaligus untuk memeriahkan HUT RI ke-78, lomba yang dilaksanakan selama 3 hari itu yakni dari tanggal 25 - 27 Agustus mendatang ini diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

Ahmad Bayhaqi, Ketua Panitia Gebyar Lomba Bategangan Layangan Sungai Andai Cup,  mengungkapkan perlombaan menggunakan sistem gugur yang mana peserta yang lebih dulu berhasil memutuskan layangan lawannya yang akan masuk ke babak selanjutnya. 

"Setiap pemain hanya boleh memainkan satu layang-layang untuk diadu dengan durasi waktu 3 menit,” terang Bayhaqi.

Ditambahkan oleh Bayhaqi peserta yang mendaftar pada lomba ini bukan hanya sekitar Sungai Andai namun juga dari luar kecamatan Banjarmasin Utara, bahkan ada pula peserta dewasa yang berasal dari Kandangan (Hulu Sungai Selatan) dan Tanjung (Tabalong) yang akan ikut bertanding.

Sedangkan untuk hadiah yang disediakan ialah pemenang kategori anak-anak akan meraih piagam dan uang penghargaan sebesar Rp 1 juta, sedangkan pemenang kategori dewasa dapat uang pembinaan Rp 2 juta plus piagam.

Ditemui ditempat yang sama, Ardiansyah, Ketua Kampung Bermain Sungai Andai, mengaku sangat senang dengan adanya lomba bategangan layangan tersebut. 

"Dengan adanya lomba  bategangan layangan ini semoga bisa menjadi media terapi bagi anak-anak agar tak kecanduan handphone atau game online. Dan ini merupakan langkah baik dari KORMI Kota Banjarmasin karena lomba ini juga dipertandingkan di tingkat nasional, "ucap Ardiansyah.

Senada dengan Ardiansya, Lurah Sungai Andai Ahmad Dedi Fernandi pun mendukung penuh lomba bategangan layangan ini demi memasyarakatkan kembali permainan tradisional tersebut. 

"Apalagi di Sungai Andai sudah terbentuk Kampung Bermain, sehingga bisa menjadi wadah bagi anak-anak untuk menyalurkan hobinya, "katanya.(ufx)